Sebanyak 600 undangan dari unsur pimpinan daerah, SKPD, dan para penggiat dibidang keluarga berencana, pendidikan, pemberdayaan lansia dan pembinaan kesejahteraan serta perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23, Hari Anak Nasional (HAN), Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) dan Hari Kestuan Gerak PKK di Gedung Sanggariang Kuningan, Kamis (13/10/2016).

Ketua Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kab. Kuningan, Hj.Poppy N Puspitasari dalam sambutannya mengatakan, Peringatan Harganas dilaksanakan sebagai upaya promosi dan menghayati nilai-nilai luhur keluarga sebagai wahana yang pertama dan utama dalam menumbuh-kembangkan seluruh anggota keluarga. Sehingga, keluarga mampu memiliki ketahanan yang handal dalam mewujudkan keluarga sejahtera dan berkualitas.

“Untuk membangun keluarga melalui pendekatan tumbuh kembang manusia (life cyrcle approach) dengan meliputi fase kanak-kanak, remaja, dewasa dan lansia. Pada akhirnya, kita menghendaki sebuah keluarga yang bahagia dan sejahtera, dengan bercirikan memiliki ketahanan handal sehingga memenuhi kebutuhan dasar dan pengembangan,” ungkapnya.

Oleh sebab itu menurut Poppy, keluarga harus dibangun dan diberdayakan, diantaranya melalui pendidikan yang dimulai sejak dini, sampai pendidikan tinggi secara memadai. Bahkan, pada dasarnya pendidikan berlangsung sepanjang hayat (long lasting education).

Sementara itu, Bupati Kuningan H.Acep Purnama menyampaikan, Peringatan Harganas merupakan hajat penting yang rutin dilaksanakan. Dimana, bahwa anak-anak maupun lansia membutuhkan perlindungan, kasih sayang, dan menerima fasilitas mulai dari perlakuan dan hak mereka untuk mendapatkan pelajaran.

“Dalam pendidikan keluarga, yang harus diperhatikan oleh orang tua adalah memberikan perhatian pada anak, Evaluasi saat mereka bersama kita. Karena kebersamaan dengan keluarga itu terbatas oleh pekerjaan,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut, juga dilakukan Pengukuhan terhadap Hj.Ika Rakhmatika sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 2016 oleh Bupati Kuningan secara langsung. Jabatan baru istri Bupati Kuningan tersebut, memilki peranan yang sangat besar sebagai pengayom pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Kuningan. (MC Kuningan/Yudi)