Kuningan,- Sebagai salah satu langkah untuk mensukseskan upaya pemerintah dalam mengentaskan Covid-19, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH.,MH. didampingi Kadinkes Kuningan dr. Hj. Susi Lusiyanti, MM, Ketua Karang Taruna Kabupaten Kuningan Dr. Elon Carlan, SS.Pd.,M.MPD, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat, Dra. Ester Miori Dewayani, M. M. Pd. mengikuti kegiatan Gebyar Pemberian Vaksin Bagi Penyandang Disabilitas se-Jawa Barat yang di gelar di 12 Kota dan Kabupaten (Kota bandung, Kab.Bandung, Kab.Garut, Kota Bogor, Kab. Bekasi, Kab.Kuningan, Kota Sukabumi, kab. Sukabumi, kota Cimahi, Kab.Sumedang, Kab. Tasikmalaya, Kab.Purwakarta) Untuk Kuningan dilaksanakan di Aula SLBN Taruna Mandiri Jl. Caracas-Mandirancan Sampora Kec.Cilimus Kab.Kuningan yang dilakukan secara Hybrid (daring dan luring) kegiatan tersebut merupakan bagian dari  gelaran Gebyar Vaksin Jabar Juara 2021 diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI . Acara tersebut digelar di Sentra Vaksinasi Masjid Al-Jabbar Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (28/8), Sabtu (28/08/2021).

Gebyar Vaksin Jabar Juara 2021 kali ini menyasar vaksinasi Covid-19 pada pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jabar. Hal tersebut dilakukan guna mengakselerasi target vaksinasi Covid-19 pada kelompok usia 12-17 tahun.

Pada acara tersebut Bupati Kuningan melaporkan progress vaksinasi kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati melaporkan bahwa pemberian vaksin disabilitas di Kab.Kuningan tahap 1 dosis 1 telah dilaksanakan kepada sasaran vaksinasi 650 disabilitas plus pendamping usia 18+ yang berasal dari Pelajar SLB, Sekolah Inklusif, dan Disabilitas Umum.

Lanjut Bupati menerangkan pada hari ini (28/8) pemberian vaksin disabilitas di kembali digelar seiring pelaksanaan Gebyar Vaksin di Jawa Barat.

“Sasaran yang kami targetkan hari ini adalah 550 pelajar disabilitas usia 12-17 dan disabilitas pendamping usia 18+ sebanyak 975 orang dan saya memohon kepada pak gubernur melalui kepala dinas kesehatan provinsi Jawa Barat agar stok vaksin untuk usia 12-17 untuk bisa di tambah.” jelas Bupati melaporkan.

Dalam kesempatan ini, bank bjb memberikan dukungan dalam bentuk Corporate Social Responsibility bantuan logistik bagi tenaga kesehatan di kabupaten dan kota se-Jabar. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi kepada Kepala Dinas Pendidikan Jabar selaku Ketua Tim Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jabar, Dedi Supandi.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, CSR yang diberikan bank bjb merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung langkah pemerintah mengentaskan Covid-19. Sehingga, pemulihan ekonomi nasional dapat berjalan dengan lebih pesat.

"bank bjb mendukung pelaksanaan kegiatan gerakan Vaksinasi Nasional yang digelar Wantannas RI bekerjasama dengan Pemprov Jabar. Dukungan yang diberikan merupakan salah satu bentuk komitmen bank bjb untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dengan mengakselerasi terwujudnya herd immunity di kalangan masyarakat," ungkap Widi dalam keterangannya.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut bank bjb juga melakukan pembukaan rekening tabungan pelajar bjb SimPel (Simpanan Pelajar) untuk para peserta vaksinasi. bank bjb menyasar 25.000 pelajar di seluruh Jabar dalam kategori usia 12-17 tahun. Pembukaan rekening bjb SimPel sekaligus bertujuan untuk mensukseskan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang digagas pemerintah untuk meningkatkan angka inklusi keuangan nasional.

"Bank bjb juga senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar guna menanamkan semangat menabung dan berinvestasi sejak dini. Kemampuan tersebut akan bermanfaat untuk menavigasi situasi yang tidak pasti seperti pandemi Covid-19. Dukungan pembukaan rekening bjb SimPel juga sekaligus bertujuan mendorong tercapainya indeks inklusi keuangan nasional hingga 90 persen pada 2024," ungkap Widi.

Selain itu Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memasok 15 juta dosis vaksin Covid-19 per bulan ke Provinsi Jawa Barat. Dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, Jabar membutuhkan lebih banyak pasokan vaksin, agar kekebalan kelompok atau herd immunity yang ditargetkan Desember 2021 dapat tercapai. 

"Sehingga, ini perlu kami dorong agar (herd immunity) bisa lebih cepat dalam tanda kutip secara proporsional. Sehingga herd immunity bisa terjadi serentak, seimbang di seluruh Indonesia," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Wantannas Laksdya TNI Harjo Susmoro dalam Gebyar Vaksinasi Covid-19 Kerjasama Wantannas RI-Pemprov Jabar tersebut.

Percepatan Vaksinasi bagi Warga Jabar Penting Laksdya TNI Harjo, saat ini, capaian target vaksinasi Covid-19 di seluruh Indonesia sudah mencapai 28 persen. Namun, capaian target vaksinasi di Jabar masih di bawah 28 persen. "Nah ini yang akan kami dorong agar seirama dengan capaian target nasional," ujarnya.  Sekjen Wantannas menuturkan, Wantannas telah membuktikan dukungan kepada Jabar. Salah satunya mendorong Kemenkes memasok 650.000 dosis vaksin untuk kebutuhan Gebyar Vaksinasi Covid-19 ini.
 
Adapun acara Gebyar Vaksin Jabar Juara 2021 dihadiri oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Sekretaris Jenderal Wantannas Laksamana Madya TNI Harjo Susmoro, Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Suartini, Pemimpin Divisi Dana dan Jasa Konsumer Hakim Putratama, serta tamu undangan lainnya. (Bid/Ikp/Diskominfo)