KUNINGAN,- Proses pembangunan dalam sebuah negara tidak dapat berjalan dengan lancar apabila tidak melibatkan semua lapisan masyarakat. Karena semua lapisan itu saling menunjang satu sama lain dan berkaitan. Oleh karena itu sosialisasi pembangunan haruslah efektif dan tepat sasaran agar tujuan pembangunan yang direncanakan dapat terwujud.

Untuk menyentuh tiap-tiap kalangan masyarakat dibutuhkan pendekatan komunikasi yang sesuai dengan apa yang ada dibenak masyarakat, jangan sampai pola komunikasi yang disampaikan justru tidak dapat dimengerti. Untuk itu dibutuhkan media komunikasi yang tepat dan bersifat dekat dengan masyarakat agar pesan-pesan pembangunan yang ingin disampaikan dapat dengan mudah dimengerti oleh masyarakat, salah satunya adalah media tradisional.

Media tradisional mempunyai nilai yang tinggi dalam sistem komunikasi, karena memiliki posisi khusus dalam sistem suatu budaya. Media tradisional sebagai media rakyat, selain memberikan hiburan, dapat juga membawa pesan-pesan pembangunan. Hal ini dapat terjadi karena media tersebut juga menjalankan fungsi diseminasi informasi pada khalayak.

Kabupaten Kuningan sendiri, merupakan sebuah wilayah dengan tatanan masyarakat yang masih memegang kuat adat dan budaya diera globalisasi saat ini. Untuk itu, media tradisional, masih sangat diminati keberadaanya dan masih menjadi sarana efektif dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.

Melihat hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus mengoptimalkan peran media tradisional dalam diseminasi informasi pembangunan kepada masyarakat, salah satunya dengan menggelar pertunjukan wayang golek dalam Kegaitan Optimalisasi Peran dan Fungsi Forum Komunikasi Media Tradisional, Kamis (22/10/2020) siang di Gedung Kesenian Raksa Wacana, Jl. Veteran Kuningan.

Pegalaran wayang golek yang dikemas dalam bentuk dialog interaktif itu, menampilkan Dalang Irwana Putu Romo Gembol Sunandar dari Lingkung Seni Giri Marga bersama Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Plt. Kadis Kominfo Kab.Kuningan, Drs. H. Dadi Hariadi, M.Si, Ketua Forum Camat Kuningan, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kab.Kuningan, Dewan Kebudayaan Kab.Kuningan, sejumlah kepala desa, serta undangan lainnya.

Dalam dialog interaktifnya, Bupati Kuningan menyampaikan apresiasi kepada Diskominfo Kab.Kuningan yang telah menggelar pertunjukan tersebut yang ditayangkan secara virtual melalui beberapa kanal youtube. Selain dalam rangka penyampaian informasi pembangunan Kabupaten Kuningan, dikatakan Bupati, pagelaran tersebut juga dapat memberikan hiburan kepada masyarakat. Apalagi, sambungnya, wayang golek merupakan kesenian tradisional yang sangat diminati masyarakat Kabupaten Kuningan.

“Ini merupakan satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh Diskominfo Kabupaten Kuningan, menggelar pertunjukan wayang golek secara virtual dan akan ditayangkan di youtube. Meski dalam situasi pandemi Covid-19, menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat dapat terus dilakukan, terlebih ini merupakan hiburan juga untuk masyarakat, luar biasa,” ungkapnya.

Selain itu, Bupati juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada ancaman Covid-19 dengan terus menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menghindari kerumunan). Karena dengan 3M, dikatakan Bupati, merupakan cara ampuh dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan, bahwa Pemkab Kuningan saat ini sedang melakukan berbagai pembangunan diberbagai sektor, mulai dari infrastruktur, SDM, ekonomi hingga pariwisata.

“Untuk infrastruktur, pemerintah daerah saat ini sedang melakukan berbagai kegiatan pembangunan, diantaranya, melanjutkan pembangunan jalan Lingkar Timur Sampora-Kertawangunan, merevitalisasi Taman Kota menjadi Alun-Alun Kuningan dan lainnya. Sementara untuk perekonomian, kita juga sedang mengembangkan UKM-UKM dan para pelaku Ekonomi Kreatif (ekraf), karena sektor ini yang akan mampu mengembalikan perekonomian negara pasca Covid-19 selain dari sektor pariwisata,” tuturnya.

Ditempat yang sama, ditengah-tengah berlangsungnya acara, Plt. Kadiskominfo Kab.Kuningan, Drs. H. Dadi Hariadi, M.Si, didampingi Kabid Informasi dan Komunikasi Publik, Anwar Nasihin, S.Kom., M.Si menuturkan, peran media tradisional dalam pembangunan tidak dapat dikesampingkan, karena media tradisional masih memilki tempat dihati masyarakat Kabupaten Kuningan. Oleh karena itu, menurut Dadi, media tradisional masih menjadi sarana efektif dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.

“Media tradisional sebagai media rakyat, selain memberikan hiburan, dapat juga membawa pesan-pesan pembangunan. Hal ini dapat terjadi karena media tersebut juga menjalankan fungsi diseminasi informasi pada khalayak. Pesan-pesan pembangunan dapat disisipkan pada pertunjukan-pertunjukan yang mengandung percakapan, seperti pagelaran wayang golek yang kita saksikan hari ini,” kata Dadi.

Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan platform media sosial seperti youtube, Kadis Kominfo berharap, informasi-informasi pembangunan yang disampaikan dalam pagelaran tersebut dapat sampai kepada masyarakat.

“Karena masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, kegiatan ini kita laksanakan dengan penonton yang sangat terbatas. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kegiatan ini pun tetap dapat disaksikan oleh masyarakat luas khususnya masyarakat Kabupaten Kuningan, melalui beberapa kanal youtube yang sudah bekerjasama dengan kami (red_Diskominfo),” pungkasnya. (Bid/IKP/Diskominfo)