Kuningan,- Persoalan sampah di Kabupaten Kuningan saat ini makin serius. Pasalnya, dalam sehari sampah yang dihasilkan mencapai 400 ton baik limbah rumah tangga maupun usaha.
“Produksi sampah di Kuningan itu rata-rata per hari sekitar 400 ton. Sedangkan yang bisa tercover oleh Dinas Lingkungan Hidup itu hanya 70 ton sampah, bayangkan sebanyak 330 ton sampah di Kuningan tidak terurai,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, DR.H. Dian Rachmat Yanuar, kepada awak media, usai memimpin rapat membahas permasalahan sampah bersama kepala DLH dan TP PKK Kabupaten Kuningan, Rabu (12/6/2019).
Menurutnya, hal itu menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar semua pihak terlibat dalam penanganan sampah. Sebab persoalan sampah ini dapat diatasi, jika semua warga bersama-sama peduli terhadap pengelolaan sampah.
“Hal ini perlu ada keterlibatan lintas sektoral dalam penanganan sampah. Penanganan sampah di Kuningan menjadi tanggung jawab semua elemen baik pemerintah, swasta, dan tentunya masyarakat,” ungkapnya.
Sebab Dian menilai, bahwa Kuningan yang dicanangkan sebagai Kabupaten Wisata harus betul-betul siap untuk bebas dari sampah. Sebab selain identik dengan bentang alam yang indah, maka harus pula dijaga soal kebersihan lingkungan. “Jangan sampai, ketika kita sedang semangat mewujudkan kabupaten wisata baik dari sisi infrastruktur maupun fasilitas lainnya, tapi ternyata pemeliharaan dan kebersihan terkait sampah belum optimal,” ujarnya.
Tak hanya itu, Ia juga menerima masukan dari para perantau, bahwa beberapa titik di taman-taman Kabupaten Kuningan yang terlihat kumuh. Hal itu dikeluhkan akibat kebersihan kurang terjaga, sehingga kenyamanan saat bermain di taman terganggu.
“Nanti penanganan kebersihan taman ini harus melibatkan lintas sektoral. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) merasa bahwa pemeliharaan ini ada di Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan, disisi lain Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan melihat ini tupoksinya Lingkungan Hidup, tapi kita coba sinergiskan kedepan tentang taman maupun pemeliharaan dan sebagainya harus berada di DLH supaya rentang kendalinya pemantauan mudah,” tandasnya.
Dia juga berharap, agar masyarakat Kabupaten Kuningan dapat menjadi masyarakat yang sadar terhadap persoalan sampah. “Jangan membuang sampah sembarangan. Apalagi membuang sampah ke sungai, yang nantinya akan menimbulkan penyakit dan bencana bagi kita,” pungkasnya. (Info Kuningan/yudi)